News Update

Hashim Tegaskan Proyek Rumah dari Investasi Qatar Tidak Gratis

Jakarta – Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menegaskan, proyek perumahan yang akan dibangun dengan investasi Qatar bukan program rumah gratis.

Menurutnya, rumah-rumah tersebut akan diperjualbelikan kepada masyarakat melalui kerja sama dengan bank milik negara seperti BRI dan BTN.

“Bukan rumah gratis. Nanti orang harus membayar. Itu di kota itu nanti kerja sama dengan perbankan, BTN, BRI,” katanya, dikutip Rabu, 22 Januari 2025.

Ia menjelaskan, untuk perumahan yang bakal dibangun di kawasan pedesaan, pemerintah bakal menerapkan skema berbeda. Adapun, cicilan rumahnya bakal dijamin lewat alokasi dana APBN.

Baca juga : Disaksikan Prabowo, Indonesia dan Qatar Teken MoU Pembangunan 1 Juta Rumah untuk MBR

Saat ini kata dia, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp18 triliun, dengan jaminan cicilan Rp600 ribu per bulan untuk tiap individu.

“Kalau di pedesaan, itu nanti cicilannya ada, nanti cicilannya dijamin oleh pemerintah. Itu beda,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menekan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar, Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani.

Penandatangan tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga : Hentikan, Omon-omon Rumah Gratis, Berdampak Serius Batal Beli Rumah & KPR

Dalam keterangannya usai penandatanganan MoU, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan bahwa komitmen tersebut merupakan hasil kerja sama antar pemerintah yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Sesuai arahan Presiden bahwa ini kerja sama antarpemerintah, kemudian tugas kami kita jadi tim yang solid, kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Pak Erick nanti akan menyiapkan dari PTP Kereta Api, Perumnas, kemudian juga dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, kemudian dari Kementerian Keuangan dari DJKN ada di Kalibata,” ucap Maruarar, Rabu, 8 Januari 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 mins ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

5 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

19 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago