Jakarta – Harmonisasi kebijakan fiskal dan moneter antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diharapkan semakin mendorong penurunan bunga pada industri perbankan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Yoga Affandi melalui diskusi virtual Infobanktalknews dengan tema “Harmonisasi Kebijakan Moneter dan Fiskal”. Menurutnya, kedua kebijakan tersebut juga bisa saling melengkapi guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Akibat sinergi moneter dan fiskal kita telah melakukan quantitative easing dan kita lihat terjadi penurunan suku bunga perbankan. Dan longgarnya likuiditas ini mendorong PUAB turun sekitar 3,04%,” kata Yoga melalui video conference di Jakarta, Rabu 24 Febuari 2021.
Meskipun begitu dirinya menyadari bahwa bunga kredit perbankan masih cukup lambat untuk turun padahal bunga deposito perbankan sudah turun mengikuti bunga acuan BI. Yoga berharap bunga kredit akan terus menurun guna mendorong pemulihan ekonomi.
Berdasarkan data BI mencatat, longgarnya likuiditas dan penurunan BI7DRR sebesar 125 bps sepanjang 2020 juga mendorong suku bunga deposito 1 bulan untuk turun sebesar 181 bps ke level 4,27% pada Desember 2020. Namun demikian, penurunan suku bunga kredit masih cenderung terbatas, yaitu hanya sebesar 83 bps ke level 9,70% selama tahun 2020. Lambatnya penurunan suku bunga kredit disebabkan oleh masih tingginya suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan.
Sebelumnya, sejak tahun 2020, BI juga telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp750,38 triliun atau sekitar 4,86% dari PDB. Sinergi ekspansi moneter BI dengan akselerasi stimulus fiskal Pemerintah terus diperkuat dengan pembelian SBN oleh BI di pasar perdana. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Pada satu pekan terakhir, yakni periode 30 September - 4 Oktober 2024, Indeks… Read More
Jakarta - Hijra Bank bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk menyalurkan skema pembiayaan syariah… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia menurun tipis. Pada akhir September 2024 cadangan… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait penurunan deflasi lima bulan beruntun… Read More
Jakarta - Bank of America menyatakan bahwa masalah teknis yang membuat banyak konsumennya kesulitan mengakses… Read More
Oleh Babay Parid Wazdi, Dirut Bank SUMUT dan Pemerhati UMKM DI ZAMAN sekarang ini, banyak… Read More