Jakarta–Direktur Sinarmas Land Ignejz Kemalawarta menilai, harga tanah yang terus meninggi, menjadi kendala utama dalam mengatasi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan atau backlog perumahan.
Dia mengatakan, saat ini kemampuan membangun rumah dari para pengembang yaitu 400 ribu unit, padahal kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia saat ini sebesar 13,5 juta. Pasalnya, ketersediaan tanah murah yang sulit didapat, menjadi kendala pengembang.
”Adanya bank tanah akan membantu membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, yang terjadi saat ini beli rumah subsidi lalu NJOP naik lalu dijual harganya naik, jadi tidak ada pengendalian harga yang pas,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More
Jakarta - Accor, pemimpin global industri perhotelan, resmi mengumumkan kemitraan strategis global dengan Tiket.com, salah… Read More