Sementara itu, volume penjualan properti residensial juga menunjukkan peningkatan. Peningkatan penjualan tersebut sejalan dengan peningkatan realisasi penyaluran kredit properti oleh perbankan.
Pada Survei Harga Properti Residensial triwulan IV-2016, volume penjualan properti residensial terindikasi tumbuh sebesar 5,06 persen (qtq), lebih tinggi bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,65 persen (qtq).
Baca juga: Membentengi Perbankan Nasional Lewat Konsolidasi
Hasil survei juga menunjukkan, pembiayaan pembangunan properti residensial masih bersumber dari dana internal pengembang. Sebagian besar pengembang (50,80 persen) menggunakan dana sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya.
Sementara itu, sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti masih didominasi oleh KPR yang sebesar 77,22 persen, khususnya pada rumah tipe kecil dan menengah. (*)
Editor: Paulus Yoga