Jakarta – Harga minyak dunia terpantau turun pada Rabu, 18 September 2024, setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Melansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2024 turun 28 sen menjadi USD70,91 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2024 merosot 5 sen menjadi USD73,65 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: Pertama Kali dalam 4 Tahun, The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin jadi 4,75-5 Persen
The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Pemangkasan suku bunga jadi 4,75-5 persen ini lebih besar dari ekspektasi dan menandakan bahwa The Fed mengkhawatirkan perlambatan pertumbuhan pasar tenaga kerja.
Diyakini, pemangkasan suku bunga The Fed akan mendongkrak aktivitas ekonomi dan permintaan energi. Namun, di sisi lain perlambatan pertumbuhan pasar tenaga kerja dapat membebani pertumbuhan ekonomi.
Sementara, menurut laporan Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak mentah AS turun 1,6 juta barel menjadi 417,5 juta barel dalam pekan terakhir 13 September 2024. Sebelumnya, para analis memperkirakan penurunan cadangan minyak hanya 500.000 barel.
Baca juga: Ambil Alih Kelola, Pertamina Klaim Produksi Minyak di Blok Rokan Meningkat
“Meskipun laporan EIA lebih mendukung harga minyak dibandingkan angka American Petroleum Institute (API) yang dirilis pada Selasa, investor kemungkinan mengaitkan penurunan tersebut dengan Badai Francine, sebuah peristiwa yang berumur pendek,” kata Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka dari Mizuho Bank. (*)