Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (21/4) dibuka pada posisi 15.500/US$ atau tercatat melemah 0,57 persen dibandingkan perdagangan kemarin (20/4) di level 15.412 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra kepada infobanknews menjelaskan, sentimen negatif membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini hal tersebut tercermin dari ndeks saham Asia terlihat tertekan.
“Hal tersebut karena Penurunan harga minyak kontrak Mei yang akan kadaluwarsa hari ini. Bahkan semalam harga minyak turun di bawah nol karena banyak Trader menolak menerima pengiriman minyak fisik akibat tidak adanya tempat penyimpanan yang kosong,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 21 April 2020.
Ariston memandang penurunan harga minyak ini mengindikasikan ekonomi global masih tertekan karena wabah corona sehingga kebutuhan minyak mentah sebagai sumber energi jauh berkurang. “Potensi USD terhadap IDR hari ini di kisaran 15.350/US$ hingga 15.550/US$,” tukasnya.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (21/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.643/ US$ terlihat melemah dari posisi 15.543/US$ pada perdagangan kemarin (20/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More