Categories: Lifestyle

Harga Emas Melemah US$20

Jakarta–Harga emas kembali melemah sebelum rilis laporan ketenagakerjaan nin agrikultur di terbitkan. Di satu sisi, dolar AS perlahan menampilkan sinyal menghimpun kekuatan terhadap mitra mata uangnya menjelang penerbitan laporan ketenagakerjaan non-agrikultur (Non-Farm Payroll/NFP) Amerika Serikat pada Jumat lalu, yang kemungkinan menjadi alasan melemahnya Emas sekitar US$20 satu hari sebelumnya.

Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengungkapkan, dirinya masih sulit mempercayai bahwa laporan NFP yang baik akan dapat meningkatkan optimisme Federal Reserve akan melanjutkan rencananya untuk kembali meningkatkan suku bunga AS.

Menurutnya, data ketenagakerjaan Jumat ini harus luar biasa kuat untuk dapat menimbulkan sedikit optimisme bahwa akan ada langkah dari Fed bulan depan.

Jameel meyakini bahwa trader akan terus memantau level harga Emas US$1.200 sebagai level penting dalam strategi trading.

“Yang intinya berarti bahwa Dollar harus luar biasa kuat untuk dapat menyebabkan Emas mencapai harga di bawah US$1.200 sebelum kita dapat membahas tentang pergerakan lebih lanjut di bulan Maret” ujarnya. (*)

Apriyani

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

45 mins ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

50 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

3 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

3 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

3 hours ago