Jakarta – PT Trans Power Marine, Tbk (TPMA) mencatatkan penjualan hingga kuartal III-2023 sebesar USD48,03 juta atau sekitar Rp763,7 miliar (kurs Rp15.900) naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar USD45,62 juta. Peningkatan penjualan ini terutama ditopang oleh kenaikan volume pengangkutan dan rata-rata tarif pengangkutan.
“Kenaikan penjualan telah mendorong kenaikan laba bersih dari USD9.591.967 menjadi USD13.154.905 atau sebesar 37% dan ratio EBITDA to Revenue mencapai 50%. Current ratio sebesar lebih dari 200% mencerminkan kondisi keuangan Perusahaan yang sangat sehat,” ujar Corporate secretary TPMA, Rudy Sutiono dalam keterangannya dikutip 30 Oktober 2023.
Baca juga: Cair! Anak Usaha Trans Power Marine (TPMA) Top-up Kredit Rp1 Triliun ke BCA
Menurut Rudy, di tengah fluktuasi harga batu bara dunia, TPMA terus meningkatkan performancenya agar dapat bersaing secara sehat dalam industri pengangkutan barang curah, khususnya batu bara. Bisnis TPMA tidaklah terlalu terpengaruh oleh harga batubara, melainkan volume pengangkutannya yang sebagian besar adalah batu bara.
Selain batu bara, lanjutnya, jenis angkutan wood chip, nikel dan clinker merupakan barang curah yang sering diangkut. Di sisi lain, strategi perusahaan untuk terus menjaga hubungan dan memberikan service terbaik kepada para customer menjadi tolak ukur keberhasilan Perusahaan.
Kedepannya perusahaan yakin dapat terus meningkatkan performance nya seiring dengan rencana penambahan armada. Tiga sets tug and barge yang dipesan tahun lalu diharapkan akan selesai awal tahun 2024. (*)