Jakarta – Nilai tukar rupiah terus menguat. Dalam perdagangan hari ini (13/1) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat di level 13.665/US$ dari penutupan Jumat sebelumnya (10/1) di level 13.811/US$.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pada pekan ini berakhirnya perang dagang AS vs China masih menjadi headline utama yang menjadi perhatian pasar.
“Pada Rabu (15/1) AS dan China rencananya akan menandatangani kesepakatan dagang fase I. Seluruh dunia menanti hal tersebut, perang dagang kedua negara yang sudah berlangsung sejak pertengahan 2018 akhirnya selesai, atau setidaknya risiko tereskalasi kembali mengecil,” jelas Ibrahim kepada infobanknews di Jakarta, Senin 13 Januari 2020.
Dirinya menyebut, dalam kesepakatan dagang fase I, Presiden Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5% saja sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu.
Sementara dari pihak China, Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai US$50 miliar. Dengan begitu, ketegangan pasar saat ini sudah mulai mereda.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (13/1) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.708/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp13.812/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (10/1). (*)
Editor: Rezkiana Np