Asuransi Sinar Mas Bidik Premi Rp6,37 Triliun di 2018
Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi imbas dari COVID-19, PT Asuransi Sinar Mas terus mengedepankan prinsip GRC sebagai strategi perusahaan dalam menghadapi pandemi. GRC sendiri merupakan singkatan dari good corporate governance (GCG), risk management, dan complience management.
Hal tersebut seperti dijelaskan Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi M.M Samosir dalam web seminar & e-awarding “Insurance Industry Challenges The Future of Insurance Sector After COVID-19” yang diadakan Infobank, di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.
Ia melanjutkan, dengan mengedepankan ketiga hal ini akan menjadi kunci perusahaan dalam melawan pandemi. Karena, pandemi COVID-19 sendiri menyebabkan volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) bagi seluruh sektor perekonomian khususnya di Indonesia.
“Untuk beradaptasi dengan VUCA, kita juga menghadapinya dengan fleksibilitas, upaya memahami situasi, mengatasi kompleksitas dengan membangun koneksi, dan mengatasi ketidakjelasan dengan agility,” ujarnya.
VUCA, tambah Dumasi, juga bisa dihadapi dengan discovery, adventure, momentum, dan outlook (DAMO). Hal ini juga yang telah dilakukan oleh Asuransi Sinar Mas dalam mengarungi masa-masa yang tidak pasti seperti sekarang.
Selain mendorong GRC, perseroan juga tetap menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di tengah pandemi dan terus berupaya meningkatkan literasi keuangan di masyarakat.
“CSR tidak kita tinggalkan. Program tersebut terus kita lakukan meski di tengah pandemi. Prinsip kita laboring love, weaving hope kita tetapkan. Kita bersyukur di masa pandemi, malah dapat award (Infobank),” pungkasnya.
“Di dalam CSR tersebut juga terus kita dorong literasi keuangannya, dengan memberikan polis asuransi mikro secara gratis agar mereka paham tentang berasuransi,” tutup Dumasi. (*) Bagus Kasanjanu
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More