Jakarta – Hidup adalah misteri. Kita semua tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan terhadap diri kita maupun keluarga. Terkadang kondisi tak terduga seperti penyakit kritis, kecelakaan, bahkan kehilangan nyawa dapat terjadi tanpa disangka-sangka.
Oleh karenanya, penting halnya untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik. Sehingga apabila hal-hal tak diharapkan terjadi, kondisi keuangan tidak terganggu dan fokus pada penanganan risiko.
“Seperti sedia payung sebelum hujan, dengan perencanaan keuangan yang matang, situasi ketidakpastian di masa depan dapat kita hadapi dengan rasa yang lebih tenang,” ujar Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita di sela-sela kegiatan Life Talk “Kehebatan di Balik Ketidakpastian” di Jakarta, 14 Juni 2024.
Baca juga: Pasca Pengalihan Polis Nasabah Eks Jiwasraya, IFG Life Optimistis Premi Bakal Naik di 2024
Fabiola menegaskan, asuransi adalah salah satu senjata ampuh dalam perencanaan keuangan. Ada beragam jenis produk asuransi yang dapat menjadi pilihan. Mulai dari produk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi penyakit kritis, asuransi perjalanan, dan lain sebagainya. Ini bisa menjadi ‘perisai’ keuangan Anda di masa depan.
“Esensi dari asuransi adalah sebagai proteksi, yakni perlindungan terhadap potensi-potensi risiko di masa depan yang dapat menimbulkan situasi ketidakpastian. Tentunya jika kita hendak membeli produk asuransi, disesuaikan dengan prospek risiko kita di masa depan dan juga kebutuhan-kebutuhan kita,” terangnya.
Dia mengatakan, salah satu produk unggulan IFG Life, yakni IFG LifeCHOICE, yang menawarkan perlindungan jiwa dan penyakit kritis dengan manfaat pengembalian premi.
“Ini menarik karena tidak semua produk asuransi jiwa maupun kesehatan dapat menyediakan manfaat pengembalian premi ini,” tuturnya.
Produk asuransi IFG LifeCHOICE menyediakan manfaat perlindungan dengan uang pertanggungan hingga Rp2 miliar, dilengkapi juga dengan manfaat meninggal dunia.
Produk terbaru dari IFG Life ini juga tergolong lengkap karena mencakup perlindungan untuk total 133 kondisi penyakit kritis.
Dengan premi mulai dari Rp12 juta per tahun atau setara Rp1 juta per bulan, tersedia jaminan uang kembali hingga 106 persen jika tidak ada klaim selama polis aktif.
“Jika terjadi risiko tutup usia, manfaat asuransi yang disediakan mencapai 200 persen uang pertanggungan,” jelasnya.
Sementara, dr. Oktoman menambahkan bahwa penyakit kritis tidak menular seperti kanker dan lain sebagainya merupakan salah satu penyumbang utama penyebab kematian baik di Indonesia maupun di dunia. Karena level penyakitnya yang berat, proses pengobatannya pun tidak ringan.
Baca juga: Ini Alasan IFG Life Fokus Perkuat Bisnis Korporasi di 2024
Oleh karenanya, pengobatan penyakit kritis sering sekali membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Contohnya kanker, penyebabnya tidak pasti, bisa beragam dan berbeda-beda di setiap kasus pasien. Tapi satu yang pasti, pengobatannya tidak sederhana.
“Yang bisa kita lakukan adalah berusaha mencegah sebisa kita, dengan menerapkan gaya hidup sehat dan tentu saja perencanaan keuangan yang baik,” paparnya.
Selanjutnya, Wealth Management Division Head BTN Meru Arumdalu mengakui pentingnya perlindungan kesehatan khususnya penyakit kritis menjadi sangat penting bagi kita termasuk nasabah-nasabah BTN.
“Bersama dengan IFG Life, BTN menawarkan produk LifeCHOICE sebagai salah satu pilihan solusi proteksi yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah,” tutupnya. (*)