Hadapi Ketidakpastian Global, Road Map Pasar Modal Indonesia 2023-2027 Diluncurkan

Hadapi Ketidakpastian Global, Road Map Pasar Modal Indonesia 2023-2027 Diluncurkan

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (31/1) telah membuka perdagangan bursa, sekaligus melakukan peluncuran road map pasar modal Indonesia tahun 2023-2027, serta memberikan apresiasi terhadap penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2021.

“Saya mewakili BEI dan SRO mengucapkan selamat atas peluncuran roadmap pasar modal tahun 2023-2027 yang telah disusun oleh OJK,” ucap Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam sambutannya di Jakarta, 31 Januari 2023.

Iman juga menambahkan bahwa dengan adanya tantangan atas ketidakpastian global, kehadiran roadmap ini sangat tepat karena memberikan guideline yang dibutuhkan bagi para pelaku pasar modal untuk menyelaraskan strategi perusahaan demi pencapaian pasar modal yang tangguh, stabil dan berkelanjutan.

“BEI juga siap mendukung pencapaian target pengembangan pasar modal selama lima tahun ke depan yang sudah dicanangkan dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk penguatan pasar modal dan pemulihan ekonomi di Indonesia,” imbuhnya.

Di samping itu, ia juga mengapresiasi kepada perusahaan tercatat yang telah berupaya dan berdedikasi dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, tercermin dari hasil pemilihan ACGS 2021.

“Upaya ini mencakup arahan dari leader atau manajemen puncak, kemudian terbentuknya kebijakan internal, disclosure informasi yang komprehensif dan mudah diakses oleh public, sehingga menjadi sebuah rangkaian penerapan GCG pada perusahaan tercatat di Indonesia,” ujar Iman.

Adapun, terdapat satu perusahaan tercatat pertama yang masuk pada ASEAN Top 20 public listed company (PLC), yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan terdapat sembilan perusahaan tercatat Indonesia di ACGS yang berhasil masuk ke dalam short list dengan kategori ASEAN asset class PLC.

“BEI berharap perusahaan tercatat Indonesia, yang pertama dapat terus menjaga performance, serta penerapan GCG, kedua dapat meningkatkan standar tata kelola perusahaan agar dapat lebih kompetitif, dan khususnya dalam meningkatkan kepercayaan investor,” tambahnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News