Hadapi Industri 4.0, Kompetensi SDM Indonesia Perlu Ditingkatkan Untuk Bisa Bersaing

Hadapi Industri 4.0, Kompetensi SDM Indonesia Perlu Ditingkatkan Untuk Bisa Bersaing

Jakarta – Indonesia harus mampu menumbuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi, pengetahuan maupun wawasan global, sejalan dengan perkembangan bisnis dan industri internasional, sehingga mampu menghadapi tantangan baru di era globalisasi dan revolusi industri 4.0.

Ketua Yayasan Mochamad Thohir Garibaldi Thohir mengatakan, bahwa pihaknya terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan wawasan bisnis dan jejaring berskala internasional. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar SDM Indonesia mampu bersaing di kancah global.

“Indonesia harus menumbuhkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kompetensi, pengetahuan maupun wawasan global yang sejalan dengan perkembangan bisnis dan industri internasional,” ujarnya dikutip 3 Agustus 2023.

Baca juga: Pagu Indikatif Kemenparekraf 2024 Rp3,4 T, Fokus Tingkatkan Inovasi SDM

Untuk mencapai hal itu, Yayasan Mochamad Thohir bekerja sama dengan Yayasan Alumni of University of Southern California Indonesia (AUSCI) untuk memberikan beasiswa TAMBA (Thohir – AUSCI – Marshall MBA) senilai 1 juta dolar AS untuk lima orang.

Lima orang yang berada pada jenjang pertengahan karir diminta untuk mengambil program studi magister (S2) International Business Education and Research MBA di USC Marshall School of Business.

“Kami optimis bahwa penerima beasiswa TAMBA akan mengembangkan kompetensi di bidang bisnis internasional, meningkatkan jaringan global dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan industri di Indonesia,” ungkapnya.

AUSCI akan mengelola program beasiswa TAMBA dalam hal promosi, seleksi dan wawancara kandidat untuk mempelajari kualifikasi dan status keuangan. Lalu AUSCI akan membantu peminat dengan kualifikasi tinggi untuk mendaftar ke program IBEAR MBA. 

Beasiswa ini bernilai total USD1 juta yang meliputi biaya pendidikan, biaya perjalanan serta biaya hidup untuk lima mahasiswa Indonesia selama total periode lima tahun.

Salah satu persyaratan fundamental untuk menerima beasiswa adalah komitmen dari kandidat untuk melanjutkan karir mereka di Indonesia selama minimal lima tahun setelah menyelesaikan studi. Dengan ini diharapkan mereka akan membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia. 

Manfaat tambahan yang diterima oleh kandidat adalah kesempatan berkarir di jaringan perusahaan keluarga Thohir dan alumni USC lainnya setelah lulus.

“Beasiswa ini memberikan kesempatan berharga bagi generasi muda Indonesia untuk meneruskan jenjang pendidikan S2 Bisnis Manajemen di salah satu sekolah bisnis terkemuka di Amerika Serikat. Kami berharap setelah lulus para penerima beasiswa dapat menjadi pemimpin maupun manager unggul di masa depan,” tambah Sekretaris Umum AUSCI Bambang Suwarso.

Baca juga: Ciptakan SDM Unggul, Prudential Perkuat Kemitraan dengan Kedutaan Inggris

USC IBEAR MBA merupakan program full-time percepatan satu tahun yang bersifat internasional. Program ini diperuntukkan bagi kaum profesional yang berada pada jenjang pertengahan karir untuk mengasah kemampuan memimpin dan membangun jaringan global.

Program ini adalaha salah satu program unggulan USC Marshall School of Business yang terakreditasi oleh Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Program USC IBEAR MBA telah berjalan selama 46 tahun dan mempunyai 2.100 alumni di 60 negara. (*)

Related Posts

News Update

Top News