Jakarta – PT Jasaraharja Putera, anak usaha dari BUMN PT Jasa Raharja (Persero) siap menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 dengan menciptakan model bisnis baru berbasis digital. Dengan memanfaatkan teknologi di seluruh proses bisnis, Jasaraharja senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan secara berkesinambungan melakukan analisa dan evaluasi dari segi kinerja dan pelayanan.
Bersaing di era digital, Jasaraharja Putera terus adaptif melakukan inovasi digital. Sehingga, proses bisnis menjadi lebih efisien, produktif dan kompetitif. Selain teknologi, perusahaan asuransi pelat merah ini juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik di bidangnya.
SDM-SDM Jasaraharja Putera, seperti Ahli dan Ajun Ahli Asuransi konvensional dan syariah dibekali berbagai spesialisasi, seperti Spesialisasi Underwriter, Risk Management & Risk Governance dan sertifikasi profesi lainnya. Tujuannya agar SDM siap dalam penerapan Teknologi Informasi secara berkelanjutan sehingga dapat menopang penguatan PT Jasaraharja Putera dan terus memberikan proteksi asuransi yang berorientasi pada pelayanan dan kesiapan dalam menjalankan Industri Revolusi 4.0.
Di sisi kinerja, merujuk dari Catatan Kinerja Asuransi Umum dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI ), Hingga Triwulan III-2019, Premi Asuransi Umum 2019 tercatat sebesar Rp57,9 triliun, tumbuh sebesar 20,9% dibanding tahun 2018 senilai Rp47,9 triliun. Selanjutnya, rasio klaim dibayar juga mengalami peningkatan menjadi 44,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 41,9%.
Pada periode yang sama, Jasaraharja Putera sendiri telah mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 22,70% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini meningkat 1,8% jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Industri Asuransi Umum. Terkait dengan Rasio Klaim, Jasaraharja telah berhasil membukukan peningkatan sebesar 17,78%.
Akhirnya, di tahun 2020, Jasaraharja Putera terus berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap Jasa Asuransi dan siap untuk menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat Indonesia dalam berasuransi. (*) Evan Yulian Philaret