Jakarta–Di tengah pesatnya pertumbuhan industri financial technology (fintech) dianggap menjadi tantangan utama bagi perbankan saat menjalankan fungsi intermediasi, lantaran bisnis fintech sudah mampu melayani pinjaman maupun penghimpunan dana.
“Tantangan terbaru industri perbankan saat ini adalah fintech. Kami di industri tidak mau keberadaan bank menjadi hilang,” ujar Senior Executive Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri, Rahmat B Triaji di Jakarta, Senin, 24 Juli 2017.
Dia menilai, pesatnya pertumbuhan kinerja fintech di industri perbankan tidak terlepas dari konsentrasi bank-bank yang mengesampingkan efektivitas dan efisiensi layanan keuangan digital. “Selama ini bank tidak sadar dan tidak berinovasi pada teknologi digital,” ucapnya.
Dalam mengejar pertumbuhan fintech sebagai industri keuangan yang baru, kata dia, pada tahun ini perbankan akan lebih terkonsentrasi pada pengembangan infrastruktur teknologi informasi (IT). “Kami tidak mau nantinya fungsi dan tugas bank dijalankan fintech. Tetapi, bisa saja kondisi itu terjadi,” paparnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More
Poin Penting Bank Banten akan menggelar RUPSLB pada 21 Januari 2026 di Gedung Negara Provinsi… Read More
Poin Penting Bea Cukai lakukan 30.451 penindakan hingga 29 Desember 2025 dengan nilai barang ilegal… Read More
Oleh Tim Infobank Media Group HUJAN kredit macet masih membanjiri perbankan. Sejalan dengan itu, badai… Read More
Poin Penting Seluruh 145 kantor cabang BSI di Aceh telah pulih 100 persen dan kembali… Read More
Poin Penting Harga emas Antam batangan 24 karat pecahan 1 gram stagnan di level Rp2.501.000… Read More