Inovasi digital pada layanan perbankan menjadi langkah mutlak memenangkan persaingan dengan fintech. “Kalau kita kalah dengan fintech, bisa saja industri perbankan menjadi sejarah. Karena, saat ini layanan lending maupun simpanan sudah bisa dijalankan fintech. Mereka bisa mencairkan kredit dalam sehari,” jelas Rahmat.
Baca juga: Perkembangan Smartphone Dorong Kesuksesan Digital Banking
Sejauh ini, industri perbankan sudah menyepakati untuk segera mengatasi tantangan yang muncul akibat keberadaan fintech. Salah satunya dilakukan dengan cara kerja sama. “Sekarang ini sudah banyak bank yang merangkul lembaga fintech untuk bekerja sama menjalankan fungsi perbankan. Ini salah satu cara untuk menghindari ketertinggalan,” kata Rahmat.
Bahkan, jelas dia, sebagian besar bisnis bank pada neraca pinjaman dan simpanan sangat potensial untuk dijalankan melalui layanan digital. “Saat ini perbankan banyak melakukan kegiatan digitalisasi di sisi liability-nya,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More