Ekonomi dan Bisnis

Hadapi Ekonomi Digital, Pemerintah Diminta Tetapkan Regulasi Fleksibel

Jakarta – Pemerintah diminta dapat segera merancang dan menetapkan regulasi yang fleksibel guna merespon dinamika aktivitas ekonomi digital. Hal tersebut juga untuk menyikapi era digital yang tengah berkembang di Tanah Air.

“Dalam menghadapi perubahan ekonomi digital yang sangat cepat, mka saat ini dibutuhkan birokrasi dan regulasi pemerintah yang fleksibel. Karena, selama ini ciri birokrasi selalu kaku,” ujar Pengamat Ekonomi Muhammad Chatib Basri, di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Mantan Menteri Keuangan di era SBY ini menyarankan, pemerintah atau regulator terkait ekonomi digital hanya mengatur ketentuan-ketentun yang bersifat prinsip. “Karena, kalau mau mengikuti peraturan secara rinci, maka aturan tersebut bisa cepat berubah seiring dengan perubahan kegiatan ekonomi digital,” ucapnya.

Baca juga: Jokowi: Potensi Ekonomi Digital Capai US$ 130 Miliar

Namun demikian, tambah dia, regulator juga harus mampu mengejar inovasi teknologi informasi yang sangat cepat berubah. “Tantangan pemerintah dan regulator ada pada perubahan itu, Regulasi yang dikeluarkan dalam waktu sangat singkat bisa tiba-tiba menjadi usang,” paparnya.

Dia mencontohkan, sebelumnya pemerintah tidak membayangkan penerapan strategi pembiayaan melalui meknisme Peer to Peer Lending (P2P). “Sebelumnya, praktik itu sesuatu yang tidak mungkin. Di Indonesia, (kreditur) yang bertemu langsung dengan orangnya (debitur) saja tidak bayar,” imbuhnya.

Kendati begitu, kata dia, saat ini skema P2P berbasis teknologi finansial (fintech) justru mampu berjalan dan terus berkemabng. “Sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi. Misalnya, bikin produk yang menyasar individu. Untuk asuransi, premi bisa beda tiap orang begitu juga dengan bunga bank,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

55 mins ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

15 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

15 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

16 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

17 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

18 hours ago