Jakarta – Distrupsi digital telah menjadi faktor penggerak bagi bank-bank Indonesia untuk mempertimbangkan jalur digital sebagai bagian dari strategi mereka, sehingga perbankan digital kini telah menjadi strategi umum di industri perbankan.
Oleh karena itu, PwC Indonesia meluncurkan edisi pertama dari Survei Perbankan Digital terhadap Bank-bank di Indonesia (Digital Banking Survey of Indonesian Banks). Survei tersebut mencoba mengumpulkan dan merangkum berbagai pandangan dari para bankir eksekutif senior di lembaga-lembaga perbankan di Indonesia.
PwC menilai, sebesar 66 persen responden bankir mengindikasikan bahwa pihaknya telah mengembangkan strategi digital sebagai bagian dari strategi perusahaannya.
Baca juga: Hadapi Distrupsi Digital, Perbankan Harus Siapkan Dana Lebih
“Bank-bank telah menjadikan strategi digital sebagai bagian dari strategi perusahaan. Kami mendapati bahwa sebagian besar bank di Indonesia, telah mengikut sertakan sejumlah inisiatif digital sebagai bagian dari strategi perusahaan mereka‚ di mama sekitar 66% responden survei mengindikasikan demikian,” kata Chairil Tarunajaya selaku Technology and Risk Consulting Leader PwC Indonesia di Westin Hotel Jakarta, Selasa 10 Juli 2018.
Dalam survey tersebut juga tercatat sebesar 12% responden yang mengindikasikan bahwa mereka menciptakan strategi digital sebagai bagian dari strategi Teknologi Informasi (Information Technology/IT) mereka.
Chairil menjelaskan, pada survei ini berfokus pada enam bidang utama, termasuk strategi digital dan model-model operasional‚ tenaga kerja dan keterampilan digital, teknologi dan inovasi berkembang, pengalaman nasabah, analisis digital, dan pengambilan keputusan, serta risiko-risiko dan tantangan-tantangannya.
“Kami yakin para bankir, penggemar teknologi digital, usaha-usaha rintisan atau fintech, dan para pembaca lain publikasi ini dapat memperoleh wawasan dari hasil dan analisis dalam survei ini,” tukas Chairil.(*)