Jakarta–Sebagai negara yang berkomitmen untuk mengimplementasikan Automatic Exchange of Information (AEoI), industri perbankan nasional telah bersiap diri dengan terlebih dahulu menerapkan sistem, SOP, serta pelaporan Sistem Penyampaian Informasi Nasabah Asing (SIPINA).
Baca juga: Bank Bisa Hemat Biaya 20% Lewat Perbankan Digital
Perbankan sendiri sudah mengantisipasi sistem penyampaian informasi nasabah asing ini sejak diberlakukannya Foreign Account Tax Compliance Action (FACTA) pada 2015 dengan menyiapkan aturan sistem penyampaian informasi nasabah asing (SIPINA) dengan OJK. Dalam perjanjian tersebut perbankan Indonesia wajib melaporkan data rekening warga Amerika Serikat kepada otoritas pajak Amerika serikat.
“Sistem AEOI ini sebenarnya bermula pada saat Amerika Serikat menetapkan FATCA, dan G20 dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) mengadopsi sistem tersebut untuk diterapkan pada negara-negara anggotanya. Jadi sebenarnya perbankan sendiri sudah siap dan terbiasa dengan sistem ini melalui SIPINA dan akan dikembangkan oleh OJK tentang peraturannya,” Ujar Anika Faisal, Wakil Sekretaris Jendral Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More