Bandung – Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk kembali menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah sebesar 1% dari 7,5% menjadi 6,5% yang akan berlaku efektif 16 Maret 2016.
Kebijakan penurunan GWM primer ini diharapkan dapat memperkuat upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tengah berlangsung. Selain itu, penurunan GWM juga mengurangi risiko keketatan likuiditas perbankan dalam ke depannya.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Solikin M Juhro mengatakan, dengan kebijakan bank sentral menurunkan GWM Primer sebesar 1% menjadi 6,5%, maka diperkirakan akan menambah likuiditas perbankan sebesar Rp34 triliun.
Dengan tambahan likuiditas ini maka kapasitas pembiayaan perbankan akan meningkat. “Efeknya ke likuiditas perbankan bertambah Rp38 triliun, kalo penurunan GWM sebelumnyakan nambah Rp18 triliun,” ujarnya di Bandung, Sabtu, 20 Februari 2016.
Di tempat yang sama Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menambahkan, pemangkasan GWM primer sebesar 1% ini diyakini juga akan mendorong pertumbuhan kredit di tahun menjadi dikisaran 14%.
Limpahan likuiditas karena pemangkasan GWM Primer tersebut akan mendorong sisi penawaran bank, sementara di sisi permintaan belanja pemerintah yang mulai berjalan sejak triwulan pertama diyakini akan mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan sisi permintaan.
“Dengan penurunan GWM sebesar 1%, diperkirakan dapat menambah dana sekitar Rp37 triliun di perbankan yang dapat disalurkan untuk kredit. Dengan demikian akan mendorong pertumbuhan kredit 14%,” tutup Tirta. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut dipanggil Presiden Terpilih… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjadi salah satu tokoh yang… Read More
Jakarta - Salah satu tokoh yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan… Read More
Jakarta - Sederet ketua umum partai, pengusaha, hingga menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipanggil… Read More
Jakarta – Jelang enam hari pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka… Read More
Jakarta - Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ke kediamannya di Jalan… Read More