News Update

GWM Averaging Kurangi Risiko Pengetatan Likuiditas

Jakarta–Bank Indonesia (BI) meyakini penerapan Giro Wajib Minimum Primer secara rata-rata (GWM Averaging) pada awal Juli 2017 dapat mengurangi risiko pengetatan likuiditas pada perbankan. Mengingat masih adanya tekanan dari perekonomian global.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, GWM Averaging dapat menjadi fasilitas likuiditas tambahan bagi bank untuk meningkatkan penyaluran kredit. Sebelumnya, ketika GWM Averaging belum berlaku, perbankan akan masuk ke Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sebagai salah satu sumber dana untuk likuiditas.

Menurutnya, meskipun GWM Averaging baru dterapkan sebagian (parsial) pada total kewajiban GWM Primer, setidaknya bank dapat menyisihkan sebagian dari GWM nya untuk ditempatkan di instrumen keuangan lain dengan bunga yang lebih tinggi. “Bank tidak perlu terlalu sering masuk ke Pasar Uang dan meminjam dana,” ujar Dody, di Jakarta, Jumat, 28 April 2017.

Dia menambahkan, ketika perbankan mengkonversi sebagian kewajiban GWM Primernya ke instrumen keuangan lain, maka akan turut membantu pendalaman pasar keuangan. “Bank dapat menempatkan sebagian GWM Primernya pada surat berharga negara, pada repo, dan instrumen lain, sehingga turut memperdalam pasar,” ucap Dody. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

2 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

3 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

3 hours ago

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Merah ke Level 7.065

Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More

4 hours ago

Komisi VII DPR Dukung PPN 12 Persen, Asalkan…

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More

4 hours ago

Iwan Setiawan, Bos Rintis Raih Penghargaan Top 100 CEO 2024 dari Infobank

Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More

4 hours ago