Yogyakarta– Kabupaten Gunungkidul seperti menyimpan potensi besar untuk dapat dikembangkan pariwisatanya menjadi salah satu objek wisata Bali baru atau “New Bali” pada tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Cyrillus Harinowo Hadiwerdoyo pada diskusi “Kafe BCA Goes to Jogjakarta”, di Yogyakarta, Sabtu 29 September 2018. Dirinya menyebut, Gunungkidul dan keadaan Nusa Dua Bali memiliki tekstur alam yang sama.
“Apa yang kita lihat Gunungkidul sama saja dengan Uluwatu, dan Nusa Dua. Dimana Nusa Dua awalnya pegunungan kapur kering kemudian oleh Pemerintah dibangunlah jadi seperti itu,” kata Cyrillus di Jogyakarta, Sabtu 29 September 2018.
Selain itu, dirinya optimis daerah Gunungkidul dapat meningkatkan potensial income bagi para penduduk dan masyarakat sekitar seperti halnya daerah wisata lain seperti Goa Pindul. Cyrillus menyebut, potensi yang dimiliki oleh Gunungkidul dapat menyaingi daerah lain.
“Dengan terkenalnya Goa Pindul saat ini, dapat memberikan potensial income untuk satu operator income Rp500 juta hingga Rp600 juta perbulan,” tambah Cyrillus.
Sebagai informasi, sebelumnya
pemerintah telah menetapkan 4 destinasi wisata super prioritas dari yang ditetapkanlah 10 destinasi prioritas pariwisata atau ‘New Bali’.
Sebanyak 10 destinasi tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Pulau Motai, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, dan Labuan Bajo.
Sementara untuk yang super prioritas terpilih Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Borobudur. Dirinya berharap, adanya Gunungkidul dapat menopang pariwisata tersebut.(*)