Sarman menjelaskan, bahwa kondisi UKM kita tidak bisa dianggap sebelah mata, karena potensi yang dimiliki oleh UKM nasional dianggap sangat besar.
Tercatat jumlah usaha di Jakarta hingga kini tercatat 1.244.000 usaha dengan usaha menengah dan besar 10 persen, dan 90 persen lainnya adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sementara pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta 5,8 persen.
“Potensi ini besar, UKM dan koperasi akan mampu memberikan kontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi jika dibina dan diberdayakan secara maksimal,” tutupnya.
Ia mencatat tantangan dan permasalahan UKM yang ada meliputi kualitas SDM yang masih rendah, akses permodalan belum maksimal, akses pasar yang belum stabil, akses teknologi bisnis, akses bahasa, akses kesempatan, kurangnya pelatihan, zonasi usaha, kualitas pelayanan, dan bahan baku yang susah. (*)
Editor: Paulus Yoga