Bali – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan pentingnya aspek digital dalam perekonomian Indonesia. Tidak hanya menyelamatkan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19, digitalisasi juga akan menjadi pilar penting Indonesia maju.
Hal itu disampaikan Perry ketika membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Gelaran ini dilangsungkan bersamaan dengan rangkaian kegiatan G20 Presidensi Indonesia, 11-17 Juli 2022.
“Sesuai arahan presiden, ada 3 area besar dalam kepemimpinan Indonesia di G20, yaitu kesehatan, digital, dan green and inclusive. Maka FEKDI kali ini kita fokus ke digital,” ujar Perry.
Dalam FEKDI 2022, sejumlah isu penting terkait digital akan dibahas, antara lain aset kripto, bank sentral digital currency, bagaimana digitalisasi memajukan ekonomi Indonesia hingga kerja sama cross border payment, termasuk antar 5 negara ASEAN yang digagas akan menerapkan cross border payment dengan local currency settlement (LCS).
“Mari kita bersinergi. Mari kita tunjukkan ke dunia, termasuk G20 bahwa Indonesia sudah maju secara digital,” tegas Perry.
FEKDI sendiri sekaligus menjadi G20 side events 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) dan Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) di Indonesia yang digelar di Bali selama 11-17 Juli 2022. (*) Ari Astriawan
Baca juga : Sambut HUT ke-52 Tahun, Jamkrindo Dukung Digitalisasi UMKM