News Update

GTS Internasional Incar Dana Hingga Rp400 Miliar Lebih Lewat IPO

Jakarta – PT GTS Internasional Tbk (GTSI) berencana menghimpun dana berkisaran Rp286 miliar –Rp429 miliar melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 2.860.000.000 saham baru yang bernilai nominal Rp50,- per saham. Jumlah tersebut setara dengan 17,6% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.

Perseroan juga bermaksud untuk mencatatkan seluruh saham atas nama pemegang saham sebelum perusahaan go publik sebanyak 13.419.142.767 saham. Sehingga total saham yang dicatatkan Perseroan mencapai 16.279.142.767 saham.

“Perjalanan Perseroan telah mencapai 30 tahun lebih, alhamdulillah selalu mencetak laba. Operasional ditunjang dengan SOP keselamatan yang tinggi, Perseroan juga menjalin kerja sama dengan partner multinasional yang bereputasi, dengan kontrak-kontrak kerja sama yang panjang dari 7 – 25 tahun, dalam industri logistik dan infrastuktur energi yang ramah lingkungan,” kata Budi Haryono, Komisaris Utama GTSI, Kamis, 19 Agustus 2021.

Dana hasil IPO rencananya sekitar 64% atau setara dengan US$19,2 juta untuk pinjaman kepada PT Anoa Sulawesi Regas (Anoa), dengan perkiraan sukubunga 7% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 8 tahun serta grace periode 2 tahun.

Pinjaman tersebut akan digunakan Anoa untuk membangun permanen FRSU, yang direncanakan akan dimulai pada Kuartal IV-2021. Jika dana tersebut sudah dibayarkan kembali kepada Perseroan, maka Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usaha di masa depan termasuk namun tidak terbatas untuk modal kerja dan belanja modal.

Sementara sekitar 20% atau US$ 6 juta untuk modal kerja perseroan seperti operasional Perseroan yang meliputi antara lain cadangan docking, membangun war room sistem akuntansi dan keuangan, shipping monitoring online system. Sedangkan sisanya sekitar 16% atau US$ 4,8 juta untuk penyertaan modal kepada ANOA.

Dengan penyertaan dana tersebut diharapkan akan memperkuat struktur permodalan dan modal kerja di ANOA, sehingga mampu memberikan kontribusi secara konsolidasi dan stabilitas pendapatan Perseroan selama sekitar 15 tahun ke depan.

Adapun perkiraan masa penawaran awal saham GTSI dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 25 Agustus 2021, dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021, sehingga perkiraan penawaran umum akan berlangsung tanggal 2 – 6 September 2021 dan tanggal penjatahan pada 6 September.

Sedangkan perkiraan penjatahan saham dan distribusi secara elektronik pada 7 September, kemudian listing diperkirakan pada 8 September 2021. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

2 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

24 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago