Jakarta – Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso mengungkapkan tahun depan pihaknya akan memperkuat layanan dan memperluas jangkauan produknya dengan masuk ke digitalisasi.
Hal tersebut dilakukan guna mempertahankan market share di industri gadai dan mampu mendiversifikasi engine of growth pada produk-produk non gadai, serta meningkatkan jangkauan layanannya sehingga mampu menambah jumlah nasabah secara signifikan.
“Perseroan sedang melakukan transformasi yang meliputi pengembangan distribusi chanel maupun produk berbasis digital maupun digitalisasi proses bisnis serta transformasi di area SDM,” jelas Sunarso, di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Disisi lain, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Pegadaian, Teguh Wahyono menambahkan, untuk perkuat digital capital expenditure (capex) yang disiapkan pegadaian mencapai Rp1 triliun.
Namun dari jumlah tersebut, lanjutnya dana yang benar-benar digunakan untuk digital sebesar 40-50%.
“Yang terserap buat digital kemungkinan sampai Rp400-Rp500 miliar,” tambah Teguh.
Sekedar informasi, Pegadaian berhasil membukukan pendapatan usaha Rp8,67 triliun hingga Oktober 2017.
Pencapaian itu didukung oleh omset pembiayaan gadai emas Rp101 triliun. Sementara dari sisi penjualan emas Rp813 miliar.
Melihat hal itu, pihak Pegadaian optimis pendapatan usaha sampai akhir
dan akhir tahun 2017 diproyeksikan masih sesuai target Rp10,7 Triliun, atau tumbuh 11% dibandingkan tahun 2016.
Sementara posisi aset per 31 Oktober 2017, tercatat sebesar Rp48,1 triliun, dan diharapkan mencapai Rp 50,2 trilliun di akhir 2017. (*)