Jakarta – Former Indonesian Minister of Trade & Board of Commisioner Cakap Gita Wirjawan menegaskan, pendidikan menjadi sektor strategis dalam membangun peradaban sebuah bangsa.
“Indonesia dengan 280 juta penduduk dan sebagian besar usia muda produktif membutuhkan banyak platform pengembangan skill bagi anak bangsa,” katanya, dalam acara peluncuran Impact Report 2023 di Jakarta, Kamis, 30 Juni 2024.
Menurutnya, dengan banyaknya platform pengembangan skill tidak hanya membuat mereka mampu berkompetisi, namun juga tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Baca juga: Hardiknas 2024, Seskab Dorong Kolaborasi Majukan Pendidikan Nasional
Lebih lanjut, Gita juga menekankan kualitas pendidikan di suatu negara yang baik akan bermuara pada tenaga pengajar alias guru.
“Kita melihat di Singapura dan Korsel bahwa mereka sangat fokus dan bulat dalam berinvestasi di guru yang berkualitas,” bebernya.
Di mana kata dia, Singapura banyak merekrut guru-guru berkualitas dari universitas top dunia. Hal yang sama juga dilakukan oleh Korea Selatan.
Baca juga: Peringatan Hari Kartini, Seskab: Momentum Kemajuan Pendidikan RI
Sebelumnya, Gita pernah mengemukakan bagaimana negara-negara di kawasan Asia seperti Korea Selatan mengirim 700 mahasiswa ke Harvard berbanding lima orang dari Indonesia.
Adapun, jumlah mahasiswa China yang kuliah di Amerika sebanyak 120.000 orang dan India 110.000 orang. Hal ini berbanding 7.500 mahasiswa Indonesia.
Sementara itu, dosen/periset yang bergelar doktor di Indonesia kurang dari 45.000 orang, berbanding dengan China dan India yang masing-masing sudah satu juta orang.
“Guru sangat berperan besar dalam kualitas pendidikan. Jadi kalau kita sikapi ke depannya maka peluang meraih Indonesia emas 2045 akan tercapai,” pungkasnya.