Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 7%, maka harus dibarengi dengan penurunan tingkat Gini Ratio agar perekonomian nasional tetap berkualitas.
Menurut Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, tanpa dibarengi penurunan Gini Ratio, diyakini akan menciptakan perekonomian nasional yang tidak berkualitas dan meningkatkan ketimpangan sosial.
“Banyak pihak hanya berbicara bagaimana supaya ekonomi tumbuh 7%? Hanya itu yang dibicarakan. Padahal hal penting yang harus dilakukan, mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial,” ujarnya di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.
Lebih lanjut Mirza mengungkapkan, butuh upaya yang keras dari pemerintah dan instansi terkait agar tingkat ketimpangan sosial-ekonomi (Gini Ratio) bisa turun. Di mana saat ini tingkat Gini Ratio masih sebesar 0,41 poin. (Selanjutnya : Financial inclusion, upaya menurunkan gini ratio…)