Jakarta – Gereja turut berkomitmen untuk terus berperan aktif pada penanganan Covid-19 di Indonesia. Dirjen Bimas Katolik, Yohanes Bayu Samudro mengungkapkan ada beberapa hal yang telah dilakukan oleh Gereja dalam mendukung Satgas Penanganan Covid-19.
“Indonesia terdiri 37 Keuskupan yang memiliki pendekatan yang berbeda, tetapi prinsipnya tetap sama. Apa yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 dan Kementerian Agama, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya Gereja Katolik dalam menangani Covid-19,” jelas Bayu dalam sebuah webinar yang digelar, Selasa, 24 November 2020.
Lebih jauh, Bayu mencontohkan, Keuskupan Agung Jakarta yang memberikan dukungan penuh pada upaya penanggulangan Covid-19. Hal pertama yang telah dilakukan adalah meniadakan peribadahan Mingguan dan Harian yang melibatkan banyak umat sejak Maret lalu.
Kemudian, Ormas-Ormas Katolik juga terlibat aktif dalam penanganan Covid-19 sebagai relawan. Tindakan ketiga adalah menghimpun dan menyalurkan bantuan-bantuan bagi tenaga medis dan masyarakat yang terdampak. Keempat, Gereja terus menerapkan protokol kesehatan ketat di setiap kegiatan peribadahan.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, komunitas katolik dan gereja lainnya menyatakan siap memberikan masukan pada pemerintah. Dengan dukungan Gereja, Covid-19 di Indonesia dapat segera diatasi dan pulih seperti sedia kala. (*) Evan Yulian Philaret