Perbankan dan Keuangan

Genjot Sektor Perumahan, BTN Gandeng MCI Garap Program Pendanaan

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) menggandeng PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) membentuk program pendanaan bertajuk BTN Fund. Melalui BTN Fund, Bank BTN dapat berinvestasi pada perusahaan rintisan yang bergerak di bidang properti dan industri terkait lainnya untuk mendongkrak sektor perumahan di Tanah Air.  

Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan, kolaborasi ini akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimiliki perseroan. Selain itu, kemitraan tersebut juga menjadi upaya peningkatan kapabilitas Bank BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak 0% untuk rumah di bawah Rp2 miliar dari Pemerintah.

Baca juga: Berkat Kebijakan Ini, BTN Pede Penyaluran KPR Non Subsidi Tumbuh 10 Persen

“Kolaborasi ini juga menjadi sarana kami untuk membantu usaha rintisan potensial terutama di sektor properti untuk bertumbuh bersama Bank BTN. Tentunya, pembentukan BTN Fund diharapkan dapat menciptakan demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi Bank BTN dalam penyediaan solusi end to end di sektor perumahan,” jelas Setiyo di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.

Lewat kemitraan ini, Bank BTN bekerja sama dengan MCI sebagai pengelola dana BTN Fund. Selain memberikan pendanaan untuk startup di sektor properti, BTN Fund juga dirancang untuk berinvestasi pada usaha rintisan lain yang sejalan dengan bisnis Bank BTN. Di antaranya, proptech, mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya. 

Menurut Setiyo, sektor perumahan di Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Potensi tersebut, kata Setiyo, ditunjukkan dari angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit. Angka backlog tersebut juga terus bertambah karena angka pernikahan setiap tahun yang mencapai 1 juta perkawinan.

Baca juga: Kinerja Investasi Masih ‘Ngegas’, Mandiri Capital Tetap Selektif Biayai Startup

Ia melanjutkan, kenaikan di sektor properti mulai terlihat dari harga rumah yang mulai meningkat sejalan dengan penambahan permintaan akan hunian. “Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut. Tentunya investasi akan tetap mempertimbangkan beberapa kriteria perusahaan yang akan menjadi target pendanaan agar investasi ini tetap akan menguntungkan kedepannya”, ujar Setiyo. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menargetkan pendanaan bagi para perusahaan rintisan yang potensial. “Kerja sama ini juga menandai bentuk komitmen MCI untuk mendukung kolaborasi BUMN dengan para startup terpilih yang dapat mendukung bisnis Bank BTN,” katanya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

1 hour ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

1 hour ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

15 hours ago