Jakarta – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) pada tahun ini berencana untuk menerbitkan instrumen surat utang yang diharapkan dapat menunjang kebutuhan ekspansi bisnis konektivitas.
Sejalan dengan rencana tersebut, IJE pun telah menargetkan akan meraih pendapatan bersih sebesar Rp400 miliar yang akan dikontribusikan dari berbagai lini bisnis.
Lini bisnis tersebut, di antaranya adalah penyewaan core, penjualan kapasitas bandwidth, dan optimalisasi Edge Data Center (EDC) yang dimiliki oleh perseroan.
Selain itu, IJE akan terus memperkuat posisi dalam industri telekomunikasi melalui berbagai proyek kemitraan strategis, baik dengan perusahaan telekomunikasi nasional maupun global.
Baca juga: Laba Cerestar Anjlok di Kuartal I 2024, Ini Biang Keroknya
Ke depannya, kolaborasi tersebut tidak hanya untuk memperluas jangkauan bisnis tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Direktur WIFI, Gilman Nugraha, mengatakan bahwa, segmen bisnis telekomunikasi yang dilakukan oleh IJE diharapkan ke depannya dapat menjadi penopang pertumbuhan WIFI.
“Segmen bisnis telekomunikasi yang dijalankan oleh IJE akan menjadi salah satu motor pertumbuhan WIFI ke depan, seiring dengan kebutuhan onektivitas meningkat terus menerus seiring perkembangan ekosistem digital Indonesia,” ucap Gilman dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip 10 Mei 2024.
Baca juga: Begini Strategi Garuda Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi di 2024
Adapun, hingga akhir 2023, IJE telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur serat optik sepanjang 6.927 km di Pulau Jawa, yang mencakup jalur kereta, jalan provinsi, serta jalur tol.
Berkat hal itu, IJE mampu membukukan pendapatan sebesar Rp195 miliar dan EBITDA sebesar Rp142 miliar yang menunjukkan efektivitas strategi bisnis dan pertumbuhan yang stabil serta berkelanjutan. (*)
Editor: Galih Pratama