Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung ekonomi kerakyatan melalui program Perhutanan Sosial di Bali. Program tersebut dilakukan kepada masyarakat di tiga lokasi yakni Desa Panji dan Desa Selat di Kabupaten Buleleng, serta Desa Sebudi di Kabupaten Karangasem.
Beberapa bentuk pemberdayaan yang diberikan oleh BRI antara lain peningkatan kapasitas SDM berupa pelatihan kerajinan Hasil Hutan Non-Kayu (Bambu dan Rotan), peningkatan keragaman tanaman buah di Zona Pemanfaatan Hutan Desa, pelatihan bahasa Inggris dan perbaikan sarana prasarana kebutuhan wisata alam kawasan Perhutanan Sosial.
Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari mengungkapkan BRI berkomitmen untuk terus fokus ke segmen mikro dengan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku usaha.
“Melalui Program BRI Peduli, Kami juga memberikan bantuan program Perhutanan Sosial dan sarana prasarana dengan total nilai lebih dari Rp440 juta,” ungkap Supari, saat ikut menghadiri acara penyerahan bantuan di pasar Kedonganan, Bali (5/3).
Program Perhutanan Sosial merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dengan tujuan untuk pengelolaan hutan secara lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat guna meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya. Selain itu, Perhutanan Sosial merupakan program nasional untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan yang didukung oleh tiga pilar yakni lahan, kesempatan usaha dan sumber daya manusia.
Melalui program ini, masyarakat bisa ikut serta mengelola hutan dan mendapatkan manfaat ekonomi.
“Hadirnya Bank BRI di ekosistem pasar dan Perhutanan Sosial merupakan salah satu respon perseroan mendukung percepatan pengentasan kemiskinan yang terkonsolidasi, terintegrasi, dan tepat sasaran melalui pembiayaan modal kerja dan fasilitas layanan perbankan lainnya kepada pelaku usaha,” pungkas Supari.
Hingga akhir Januari 2020, BRI telah melaksanakan program Perhutanan Sosial dalam bentuk pemberdayaan masyarakat di 42 titik lokasi di 17 Kabupaten/kota. Luasan lahan hutan yang di kelola oleh hampir 6000 petani adalah lebih dari 31 ribu Hektar. BRI juga telah menyalurkan pembiayaan mikro kepada lebih dari 2 ribu penerima dengan nilai lebih dari Rp43 Milyar. (*)