Genjot DPK, Bank Mega Syariah Fokus Garap Segmen Ini

Genjot DPK, Bank Mega Syariah Fokus Garap Segmen Ini

Jakarta – Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan salah satu startegi dari Bank mega Syariah dalam meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), yakni dengan menggenjot tabungan Haji.

Dia menjelaskan dengan setoran awal yang ringan mulai dari Rp100.000 ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan DPK dari Bank Mega Syariah.

“Sekarang kita juga lagi galakin orang yang nabung Haji itu bisa ikut undian, jadi walaupun nabung Rp100 ribu mudah-mudahanan dia nabung terus untuk bisa jadi porsi (DPK).  itu juga mudah-mudahan pendorong Haji muda BPKH ini supaya orang bisa menabung Haji dan Umroh,” kata Yuwono di Jakarta, dikutip, Kamis 4 April 2024.

Baca juga: Selama Ramadan, Bank Mega Syariah Genjot Transaksi Syariah Card hingga Rp20 Miliar

Yuwono pun menargetkan pembukaan tabungan Haji muda baru bisa mencapai 4.000 per bulannya.

“Kita punya target sebanyak-banyaknya. Angkanya itu saya ekpektasi memang bisa minimal sebulan itu 4.000, tapi mudah-mudahan bisa lebih dari itu. Karena marketnya masih cukup besar,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan pihaknya memiliki target sebanyak 385 ribu tabungan haji dan umroh baru.

Baca juga: Dana Haji Berperan Penting Jaga Stabilitas Perbankan Syariah

Dalam hal ini, BPKH juga bekerja sama dengan Bank Mega Syariah sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi syariah lewat pendaftaran haji. Pasalnya, di Indonesia yang baru mendaftar Haji masih sebesar 2 persen, untuk itu ruangnya masih sangat terbuka lebar.

“Sehingga kalau nanti Bank Mega Syariah sangat aktif di tabungan haji, umroh dan lain-lain, itu potensi ekonomi haji yang hari ini itu ada potensi 17 juta orang yang punya eligibilitas atau istitha’ah atau sekitar Rp450 – 600 triliun ekonomi haji yang bisa mendorong DPK tadi,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News