Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang digelar hari ini (18/2) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp20,6 triliun. Jumlah tersebut setara 60% dari total laba tahun 2019 sebesar Rp34,4 triliun.
“Sehingga, dividen yang dibagikan BRI tahun ini sebesar Rp20,6 triliun atau sekitar Rp168,1 per lembar saham. Angka ini naik 27,2% dibanding dengan dividen yang dibagikan BRI pada tahun lalu sebesar Rp16,2 triliun atau sekitar Rp132,2 per lembar saham,” jelas Direktur Utama Bank BRI Sunarso di Jakarta, Selasa 18 Febuari 2020.
Sunarso menambahkan, keputusan pembagian dividen tersebut juga sudah memperhitungkan kebutuhan permodalan minimum perseroan. Perseroan akan menjaga CAR di atas 18%. “CAR terjaga untuk mensupport petumbuhan. Baik organik maupun unorganik,” tegas Sunarso.
Sedangkan Earning Per Share (EPS) perseroan di tahun 2019 tercatat sebesar Rp279, naik 6,1% dibandingkan EPS tahun 2018 sebesar Rp263.
Selain pembagian dividen, rapat tersebut juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit, menyetujui Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2019.
Pemegang saham juga mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit serta menerima laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI Tahap I Tahun 2019.
RUPS juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan bagi anggota Dewan Komisaris berupa besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2019; dan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya untuk Tahun Buku 2020.
Selain itu, RUPS memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan bagi anggota Direksi berupa besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2019; dan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya untuk Tahun Buku 2020.
RUPST juga menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2020.
Berdasarkan data Biro Riset Infobank, total aset BRI akhir tahun 2019 Rp1.418,95 triliun atau naik 9,41% dibandingkan tahun 2018 lalu. Sementara perolehan laba naik 6,15% menjadi Rp34,41 triliun di tahun 2019. Perolehan laba ini merupakan perolehan laba terbesar diantara bank-bank di Indonesia. (Ari AS.)