Gelar RUPST, Begini Susunan Direksi dan Komisaris GOTO Terbaru Usai Ditinggal Pendirinya

Gelar RUPST, Begini Susunan Direksi dan Komisaris GOTO Terbaru Usai Ditinggal Pendirinya

Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada hari ini (11/6) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Salah satu agenda yang dibahas dalam RUPSLB tersebut adalah para pemegang saham independen telah menyetujui penunjukkan Patrick Sugito Walujo sebagai Direktur Utama GOTO, menjadi pihak yang dapat memiliki saham seri B Perseroan.

Diketahui saham seri B adalah saham yang biasanya diterbitkan untuk investor institusional atau karyawan yang seringkali memiliki hak istimewa lain, seperti prioritas dalam pembagian dividen atau prioritas dalam kasus likuidasi perusahaan.

Baca juga: Ramai-ramai GOTO Ditinggalkan Pendirinya, Bagaimana Pergerakan Harga Sahamnya?

Dalam RUPST GOTO tersebut para pemegang saham juga menyetujui perubahan struktur dewan komisaris dan direksi, setelah berakhirnya masa jabatan William Tanuwijaya, salah satu pendiri GOTO dan Melissa Siska Juminto, serta pengunduran diri Andre Soelistyo.

Sehingga, susunan dewan direksi dan komisaris setelah RUPST adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Agus D. W. Martowardojo
  • Komisaris: Garibaldi Thohir
  • Komisaris: Winato Kartono
  • Komisaris: Wishnutama Kusubandio
  • Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
  • Komisaris Independen: Marjorie Lao
  • Komisaris Independen: John A. Prasetio.

Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Patrick Sugito Walujo
  • Wakil Direktur Utama: Thomas Kristian Husted
  • Direktur: Wei-Jye Jacky Lo
  • Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo
  • Direktur: Hans Patuwo
  • Direktur: Nila Marita
  • Direktur: Pablo Malay
Baca juga: GOTO Ungkap Rencana Buyback Saham, Modalnya hingga Rp3,14 Triliun

Sementara, Komisaris Utama GOTO, Agus D. W. Martowardojo, mengatakan sepanjang tahun 2023, GoTo telah berhasil menjalankan transformasi perusahaan yang signifikan dalam menyiapkan landasan kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berjangka panjang, berkelanjutan dan profitable. 

“Upaya ini menghasilkan kinerja pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkualitas, disertai dengan pengendalian biaya yang disiplin, sehingga GoTo berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023, melampaui target Perseroan,” ucap Agus dalam keterangan resmi di Jakarta, 11 Juni 2024. (*)

Related Posts

News Update

Top News