Poin Penting
- RISE menggelar RUPSLB dan mendapat persetujuan rights issue dengan menerbitkan maksimal 1,33 miliar saham baru untuk mendukung ekspansi dan penguatan recurring income.
- Dana rights issue akan digunakan untuk proyek strategis, seperti Tanrise City Bandung dan Sidoarjo, kawasan industri Banjarbaru, serta Resor Taman Dayu.
- RUPSLB juga menyetujui perombakan direksi, dengan Budi Agusti ditetapkan sebagai Direktur Utama dan Samuel Adhiputra Bunjamin sebagai Direktur.
Jakarta – PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (27/11) dengan dua agenda utama, yakni persetujuan aksi korporasi rights issue serta perubahan susunan direksi.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melaksanakan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue.
Melalui aksi ini, Perseroan akan menerbitkan maksimal 1.330.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang berasal dari portepel. Saham baru tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nantinya, dana yang diperoleh dari rights issue itu akan digunakan untuk melakukan ekspansi dan pengembangan proyek-proyek strategis, termasuk Tanrise City Bandung dan Sidoarjo, Kawasan Industri di Banjarbaru, serta Resor Taman Dayu.
Baca juga: Pesan Purbaya ke Pejabat Baru LPS: Rajin Riset dan Cari Terobosan Baru
Tidak hanya itu, aksi korporasi tersebut juga diarahkan untuk memperkuat basis recurring income Perseroan, terutama dari segmen hospitality dan pengelolaan aset berkelanjutan.
Perubahan Direksi untuk Perkuat Organisasi
Direktur Utama RISE, Budi Agusti, menyampaikan bahwa aksi rights issue ini bukan hanya tentang pendanaan, tetapi langkah strategis untuk memantapkan fondasi pertumbuhan RISE ke fase yang lebih agresif.
“Dengan struktur modal yang lebih sehat, kami dapat memperluas portofolio aset yang menghasilkan recurring income dan memperkuat kinerja operasional secara berkelanjutan,” kata Budi dalam keterangan resmi, Kamis, 27 November 2025.
Baca juga: Sucorinvest Sukses Lakukan Private Placement Saham Ultrajaya
Adapun, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan direksi sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi dan mendukung rencana ekspansi Perseroan.
Perseroan resmi menetapkan Budi Agusti sebagai Direktur Utama menggantikan Belinda Natalia. Selain itu RISE juga mengangkat Samuel Adhiputra Bunjamin sebagai Direktur Perseroan.
“Dengan dukungan pemegang saham dan formasi manajemen yang baru, kami optimis dapat menjaga momentum pertumbuhan, memperkuat recurring income, dan meningkatkan posisi kompetitif RISE di industri properti dan kawasan industri,” tutupnya. (*)
Editor: Yulian Saputra









