News Update

Gelar Market Outlook 2nd Half 2024, KISI Asset Management Ungkap Strategi Hadapi Dinamika Pasar

Jakarta – KISI Asset Management menggelar acara “Market Outlook 2nd Half 2024” dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi investasi di Indonesia dalam menghadapi dinamika makroekonomi dan geopolitik yang berubah cepat.

Acara ini dihadiri oleh Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Republik Indonesia, serta Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, yang turut berpartisipasi dengan memberikan pandangan terhadap dinamika makroekonomi dan geopolitik serta arah investasi.

Market Outlook 2nd Half 2024 menjadi momentum untuk pengumuman rencana peluncuran produk, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan investasi yang berkembang di tengah kondisi ekonomi global saat ini.

Baca juga: Percepat Akselerasi Transformasi Ekonomi Digital, Menperin Gelar Tech Link Summit 2024 

“Kami berkomitmen memberikan pandangan yang mendalam dan terpercaya kepada para pemangku kepentingan tentang bagaimana menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar yang terus berubah ini,” kata Mustofa, Direktur Utama KISI Asset Management dalam keterangan resmi dikutip 18 Juli 2024.

KISI Asset Management juga memperkenalkan produk-produk yang ditawarkannya. Mulai dari KISI Money Market Fund, KISI Fixed Income Fund dan KISI Fixed Income Fund Plus.

“Kami juga menginformasikan rencana penerbitan produk baru yaitu Reksa Dana Global Sharia,” jelas Mustofa.

Menurutnya, latar belakang dari penerbitan produk ini adalah bahwa KISI Asset Management ingin menyediakan produk investasi bagi investor yang menginginkan eksposur di saham- saham teknologi dunia khususnya di bidang AI, Semiconductor dan EV.

Baca juga: Prabowo Beberkan Jurus Percepatan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi RI

Reksa dana ini akan diinvestasikan dalam portofolio yang mencakup nama-nama terkenal secara global di bidang teknologi seperti Tesla, Nvidia, Google dan Apple.

“Kami percaya bahwa perusahaan-perusahaan teknologi ini akan tumbuh dengan baik dalam jangka panjang. Selain diharapkan bisa memberikan potensi tingkat pertumbuhan yang tinggi, juga menawarkan diversifikasi investasi yang lebih luas dengan investasi ke berbagai negara dan sektor,” tukasnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago