Moneter dan Fiskal

Gejolak Argentina dan Turki Bikin Rupiah Terdepresiasi 0,5% dalam Sepekan

Jakarta — Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam sepekan ini nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD) masih mengalami depresiasi atau melemah sebesar 0,5 persen. Hal tersebut seiring dengan masih berlanjutnya gejolak ekonomi global di berbagai Negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, Jumat 29 Maret 2019. Menurutnya, tekanan terhadap rupiah dalam seminggu terakhir merupakan dampak dari gejolak ekonomi Negara Turki dan Argentina.

“Dan beberapa negara emerging seperti Argentina mengalami tekanan dalam Peso, lalu  Turki juga demikian melalui statement Presiden membuat Lira tertekan itu secara global dari pasar keuangan ke emerging market dampaknya terasa,” kata Dody di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.

Walau begitu Dody mengatakan, meski secara mingguan mengalami tekanan namun secara year to date (ytd) Dody menegaskan bawhwa kondisi Rupiah masih berada dalam trend yang positif. “Secara ytd masih positif apresiasi 0,9 persen,” tambah Dody.

Dody menjelaskan, kondisi Rupiah banyak dipengaruhi oleh keadaan supply dan demand di pasar. Oleh karena itu bank sentral dikatakannya akan selalu menjaga Rupiah untuk tetap berada pada fundamentalnya. Kendati demikian, dia mengakui nilai tukar Rupiah saat ini memang masih kemurahan atau undervalue.

“Jadi itu kita selalu melihat stabilitasnya mengarah menguat atau melemah tentunya sepanjang itu sesuai fundamentalnya harus kita terima. Kita melihat saat ini masih undervalue, sehingga seharusnya masih bisa lebih menguat,” tukas Dody.

Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR Bank Indonesia, rupiah per dolar AS pada hari ini (29/3) naik 11 poin atau 0,07 persen ke posisi 14.244 per dolar AS dari posisi kemarin (28/3) di 14.255 per dolar AS. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Bank Mandiri Perkuat Komitmen, Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More

2 hours ago

3 Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, Gak Kalah Seru!

Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More

4 hours ago

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya, Ini Syaratnya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More

6 hours ago

Ada 22 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More

7 hours ago

Banggar Beberkan Solusi Strategis Antisipasi Risiko Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More

7 hours ago

Libur Natal, 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More

7 hours ago