Jakarta – Hari ini, Senin, 9 Januari 2023, WanaArtha Life menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Namun dalam agenda ini, para pemegang saham baik pemegang saham pengendali (PSP) dan pemegang saham minoritas tak ada yang hadir.
“Terkait dengan RUPSLB tadi sudah dilaksanakan hanya oleh direksi dan notaris. Pada rapat kali ini kami cukup surprise karena pemegang saham minoritas yang sebelumnya atau di rapat pertama (yang digelar 26 Desember 2022) hadir, hari ini tidak hadir,” ujar Presiden Direktur WanaArtha, Adi Yulistanto, dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Senin, 9 Januari 2023.
Untuk selanjutnya, lanjut Adi, WanaArtha akan melakukan RUPSLB yang ketiga dengan adanya penetapan dari pengadilan negeri (PN) Jakarta Selatan sesuai domisili hukum perusahaan ini.
“Di mana, nantinya dalam batas waktu tujuh sampai 21 hari kami berkewajiban untuk menjalankan RUPSLB ketiga, namun dengan kuorom yang akan ditetapkan ke pengadilan negeri. Kita lakukan penetapan pada kesempatan pertama,” terangnya.
Di sisi lain, Adi mengungkapkan, dalam agenda tadi juga tim likuidasi meminta ikut dalam RUPSLB namun terpaksa ditolak karena hingga saat ini pihaknya belum menerima keputusan apapun dari OJK terkait eksistensi dari tim likuidasi tersebut.
“Dari direksi kami masih menunggu keputusan dari OJK, kalau OJK memutuskan bahwa tim likuidasi tersebut dapat diterima atau eksis maka kami akan buka pintu selebar-lebarnya bagi tim likuidasi tersebut untuk dapat melaksanakan tugasnya. Sementara ini, bukannya kami tidak kooperatif, tetapi kami hanya mengikuti arahan dan usulan OJK,” tegasnya. (*) Bagus Kasanjanu