Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 17 Oktober 2024 ditutup menghijau ke level 7.735,03 atau menguat 1,13 persen dari level 7.648,41 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas melihat penguatan IHSG tersebut dipicu oleh pemilihan menteri pada Kabinet Prabowo, salah satunya Sri Mulyani Indrawati yang kembali mendapat amanat untuk menjadi Menteri Keuangan.
“Pemilihan Menteri juga menjadi perhatian pasar, terutama Menteri Keuangan. Sejauh ini, banyak Menteri pada kabinet Indonesia Maju yang kembali diberi amanat untuk menjadi Menteri, Wakil Menteri, ataupun Kepala Badan,” tulis manajemen Pilarmas di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,25 Persen ke Level 7.667
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 230 saham terkoreksi, 343 saham menguat, dan 224 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 27,26 miliar saham diperdagangkan dengan 1,34 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp11,88 triliun.
Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pergerakan yang menguat, dengan IDX30 naik 1,23 persen menjadi 492,46, LQ45 menguat 0,99 persen menjadi 958,58, JII naik 0,58 persen menjadi 537,16, dan Sri-Kehati meningkat 1,31 persen menjadi 432,01.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.625-7.680, Simak Saham Rekomendasi Analis
Lalu, mayoritas sektor turut bergerak naik, antara lain, sektor bahan baku meningkat 2,75 persen, sektor energi naik 1,31 persen, sektor keuangan menguat 1,12 persen, sektor teknologi naik 0,82 persen.
Serta, sektor industrial meningkat 0,72 persen, sektor properti naik 0,60 persen, dan sektor transportasi menguat 0,34 persen.
Sementara sektor sisanya melemah, tercermin dari sektor kesehatan turun 0,93 persen, sektor siklikal melemah 0,62 persen, sektor infrastruktur turun 0,31 persen, dan sektor non-siklikal merosot 0,29 persen.
Baca juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Siap ‘Ngegas’ Lagi?
Saham top gainers hari ini
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), dan PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA). Sedangkan saham top losers adalah PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), dan PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*)
Editor: Yulian Saputra