Perbankan dan Keuangan

Gap Kredit Bank dan P2P Lending untuk UMKM Tinggi, AFPI Ungkap Tantangannya

Jakarta – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyampaikan bahwa, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech peer to peer (P2P) lending hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp680 triliun sejak tahun 2018 yang utamanya ditujukan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Namun, Sekretaris Jenderal AFPI, Sunu Widyatmoko, menjelaskan bahwa, selisih kredit dari lembaga jasa keuangan, seperti perbankan dan multifinance dengan fintech P2P lending kepada UMKM jumlahnya masih cukup tinggi, yaitu sekitar 70 persen.

Baca juga: Lewat Program Ini, Visa Bantu 300 UMKM Melek Literasi Keuangan

“Jadi kemampuan untuk melayani itu nggak seimbang dengan kebutuhan yang ada, kenapa? Karena UMKM di era digital ini kegiatan usahanya semakin banyak non konvensional, sehingga kebutuhan untuk para UMKM semakin banyak tetapi tetap tidak bsa dilayani meskipun oleh fintech,” ucap Sunu dalam Press Club secara virtual di Jakarta, 7 September 2023.

Sunu menjelaskan bahwa, hal tersebut dipicu oleh sejumlah tantangan di era digitalisasi saat ini, di mana para penyelenggara fintech P2P lending masih kesulitan untuk mengetahui penggunaan dana yang dipinjamkan kepada UMKM.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah terkait dengan kredit skoring, masalah verifikasi data nasabah, penggunaan dana, hingga monitoring proses pemberian dan pengembalian pinjaman.

Baca juga: Lindungi UMKM Lokal, Pemerintah Segera Tata Social Commerce

“Nah tantangan-tantangan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh fintech lending, karena ini harus bekerja sama dengan ekosistem. Ekosistem digital adalah jawaban adalah cara cepat untuk akselerasi layanan pinjaman bagi UMKM,” imbuhnya.

Sehingga, jika masalah-masalah tersebut berhasil diselesaikan melalui terbentuknya infrastruktur digital yang memadai, maka AFPI optimis pinjaman kepada para UMKM nantinya akan semakin mudah, serta mampu menjangkau area-area terpencil khususnya di luar pulau Jawa. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

KB Bank Kantongi Pendapatan Bunga Bersih Rp909 Miliar, Melejit 49,20 Persen di 2024

Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) terus menunjukkan perbaikan positif dalam upaya… Read More

19 mins ago

Momentum Ramadhan, BSI Berikan Santunan Untuk 4.444 Anak Yatim

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat menyampaikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Kemenkop dan BNI Dorong Petani Bisa Akses Pembiayaan Formal Melalui Koperasi

Yogyakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI terus mendorong petani agar memilik akses ke pembiayaan formal.… Read More

7 hours ago

Tantangan Makin Kompleks, Ini Syarat Agar Industri E-Commerce Terus Tumbuh

Jakarta – Persaingan industri e-commerce semakin ketat. Pelaku bisnis harus beradaptasi dengan melakukan inovasi dan… Read More

7 hours ago

Hindari Macet! Ini Prediksi Puncak Mudik dan Balik Lebaran 2025

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemehub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) melakukan survei terkait potensi pergerakan… Read More

8 hours ago

Tangkal Rentenir, Kemenkop dan Kadin Percepat Realisasi Koperasi Merah Putih

Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman… Read More

8 hours ago