Jakarta – PT. Perusahaan Gas Negara,Tbk (PGN) melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT. Karunia Indo Sejahtera (bagian dari Agung Sedayu Group) dalam rangka pemanfaatan gas bumi untuk kawasan rumah tangga dan komersial di area Pantai Indah Kapuk (PIK).
Adapun kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Head Of Agreement (HOA) yang dilakukan oleh Faris Aziz selaku Direktur Sales dan Operasi PGN, Restu Mahesa selaku Estate Management Director dari Agung Sedayu Group, dan Yohanes Edmond Budiman selaku Salim Group Representative.
Kerjasama ini menjadi salah satu keunggulan yang dapat dinikmati oleh penghuni perumahan dan pelaku usaha atau tenant yang berada di area komersial di kawasan PIK2, salah satunya di Pasir Putih Residences. Kerjasama dengan PGN ini merupakan upaya Agung Sedayu Group dan Salim Group untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko kebakaran bagi para penghuni kawasan.
Pasir Putih Residences PIK2 merupakan area residensial yang memiliki luas sekitar 150 Ha, yang mana sekitar 16,2 Ha didedikasikan sebagai area penampungan air, berupa danau. Pada sekeliling danau didesain dengan sangat baik sebagai sarana olahraga dan rekreasi warga.
Dengan beragam tipe hunian yang tersedia di Pasir Putih Residences, ditambah lagi dengan fasilitas penyaluran jaringan gas untuk rumah tangga di setiap cluster untuk mendukung penghematan energi, menjadikan kawasan Pasir Putih Residences ini hunian terbaik bersama keluarga tercinta yang aman dari resiko kebakaran.
Distribusi gas bumi di kawasan PIK2 ini menjadi salah satu target PGN untuk memperluas pengembangan jaringan gas (jargas) dan mencapai target 4 juta srt. Dalam rangka pelaksanaan untuk membangun jargas ini, PGN tidak bisa berjalan sendiri, sehingga PGN berinisiatif untuk menjalin kerjasama dengan developer, salah satunya adalah dengan PT. Karunia Indo Sejahtera.
“Kami dari PGN sangat berterima kasih sekali dalam usaha untuk menciptakan lifestyle baru yang nanti nya kalau bisa terwujud akan menjadi satu prototype yang menjadi role model kerjasama antara BUMN dalam hal gas dengan pengembang sebesar Agung Sedayu Group,” ujar Faris Aziz seperti dikutip 27 Oktober 2021.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih menggunakan Fossil Fuel atau BBM yang tidak ramah lingkungan karena merupakan energi yang tidak terbarukan. Sementara gas, merupakan sumber energi tak terbarukan yang termasuk dalam kategori bersih. Perencanaan di Indonesia dalam rencana energi nasionalnya nanti akan berpindah dari energi fosil, baik itu BBM maupun gas (tapi gas adalah energi fosil yang bersih) menuju energi baru dan terbarukan. Dalam waktu 30 hingga 40 tahun ke depan.
“Ke depannya diharapkan kerjasama ini akan menjadikan kawasan PIK2, Pantai Kita, dan Pantai Maju menjadi properti yang semakin sustainable dan ramah lingkungan (Go Green),” tambah Restu Mahesa. (*)