Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus bersinergi dengan para pengembang properti guna menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kali ini Bank BTN berkolaborasi bersama pengembang PT Puriloka Jayakusuma dengan merilis program bersama bertajuk Libur Bayar Angsuran KPR (CLBK) selama 6 Bulan yang digelar secara virtual.
Dengan program CLBK selama 6 bulan ini, banyak keuntungan yang bisa didapat masyarakat, antara lain down payment (DP/uang muka) hanya 5% serta bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal serta diskon asuransi jiwa sebesar 10% khususnya bagi masyarakat yang membeli unit rumah pada proyek-proyek yang dikembangkan Puriloka Jayakusuma.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan, target market dari program CLBK KPR selama 6 bulan ini adalah para milenial. Bank BTN, kata dia, berupaya mengedukasi tentang pentingnya berinvestasi sejak dini sesuai dengan slogan corporate Bank BTN yaitu “Hidup Ga Cuma Tentang Hari Ini (HGCTHI) dan juga sebagai Juaranyaaa KPR”.
Ia menambahkan, sebagai upaya memberikan kemudahan transaksi perbankan pada masa Pandemi Covid-19, Bank BTN menyediakan aplikasi BTN Properti yang dapat diakses melalui handphone pintar atau website www.btnproperti.co.id. Aplikasi BTN Properti memudahkan setiap penggunanya, seperti simulasi angsuran, tracking berkas, pembayaran booking fee, hingga kemudahan untuk pengajuan kredit secara online.
PT Puriloka Jayakusuma merupakan group pengembang PT Purinusa Jayakusuma. Saat ini tengah fokus membangun rumah tapak dengan konsep klaster, Kitri Bakti Residence di Jl. Raya Binong, Suka Bakti, Curug, Tangerang, Banten. Harga hunian dibandrol mulai dari Rp600 jutaan per unit.
Sementara itu, Direktur Utama PT Puriloka Jayakusuma Agus Purwadinata menambahkan, kerjasama ini adalah yang kesekian kalinya dilakukan oleh Purinusa dan Bank BTN. Kerjasama ini diharap dapat mendongkrak pasar, khususnya pada proyek-proyek yang di kembangkan Purinusa. “Pasar saat ini sudah mulai bergairah, meski masih sedikit peningkatannya, tapi ini menunjukan optimisme buat kami para pengembang,” tutupnya. (*)