Gandeng Cloudera, BRI Percepat Inovasi dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Gandeng Cloudera, BRI Percepat Inovasi dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Jakarta – Transformasi digital Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang bank untuk tetap relevan, kompetitif, dan inklusif dalam era digital.

Transformasi yang dilakukan bank tersebut pun telah memberikan dampak positif bagi BRI, maupun nasabah, terutama dalam melayani jutaan nasabah di wilayah pedesaan dan perkotaan.

Head of Enterprise Data Platform Department, Enterprise Data Management Division, BRI, Awonggo Purwisono mengungkapkan bahwa salah satu teknologi yang diimplementasi oleh BRI adalah Cloudera. Dengan memanfaatkan solusi Cloudera, BRI telah membangun infrastruktur data yang scalable. Langkah ini telah memberdayakan karyawannya untuk membuat keputusan berdasarkan data dengan lebih cepat, mendorong inklusi keuangan dan efisiensi operasional.

“Perjalanan kami dengan Cloudera memberikan perubahan besar. Keahlian dan teknologi Cloudera memberdayakan kami untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada pada masa kini, sekaligus mengembangkan kemampuan yang membentuk masa depan yang ditentukan oleh inovasi, inklusi dan kesuksesan,” katanya, seperti dikutip, Rabu, 21 Mei 2025.

Ia menambahkan, kerja sama tersebut dilakukan dalam memberdayakan lebih dari 20.000 karyawan untuk mengakses dan menganalisis data secara mandiri, menumbuhkan budaya membuat keputusan berdasarkan data di seluruh organisasi.

Baca juga: Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun di Kuartal I 2025

Selain itu, memangkas waktu untuk menyelesaikan tugas dari 5-10 hari menjadi 1 hari saja, menghasilkan pengurangan biaya sebesar 75 persen. Serta, meningkatkan engagement nasabah dan tingkat persetujuan produk sebesar 30 persen melalui model AI/ML yang dikembangkan di Cloudera AI.

Sementara itu, BRI menghadapi tantangan yang semakin besar dalam mengelola pertumbuhan data yang semakin besar akibat kegiatan operasional perusahaan di berbagai sektor. Terjadinya pandemi global telah menyoroti terjadinya inefisiensi akibat sistem data yang mengalami silo, di mana kegiatan analisis hanya terbatas di tim IT. Keterbatasan ini menghambat kemampuan BRI untuk merespons permintaan pasar dan membuat keputusan penting dengan cepat.

“Melihat adanya urgensi untuk melakukan perubahan, BRI mencari infrastruktur yang scalable dan kolaboratif untuk mengintegrasikan datanya, mendemokratisasi akses bagi seluruh organisasi dan membuka sepenuhnya potensi analisis tingkat lanjut,” ujar Awonggo.

Targetnya adalah menyederhanakan operasional, meningkatkan efisiensi biaya dan melengkapi karyawan dengan tools dan pelatihan agar mampu memanfaatkan data secara efektif. Teknologi Cloudera membantu memberdayakan semua karyawan kami untuk terlibat dengan analisis data,” tambahnya.

BRI meluncurkan program Padepokan Data (DOJO Data), menciptakan komunitas “Pendekar Data” (Data Warriors) yang dilatih memanfaatkan data untuk analisis dasar dan lanjutan dan tools AI/ML. Inisiatif ini didukung oleh teknologi Cloudera yang menyediakan fondasi untuk proyek data khusus dan engagement organisasi yang lebih luas dengan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Baca juga: OJK Ingatkan Bahaya Ini Mengintai di Tengah Masifnya Implementasi AI

Cloudera memainkan peran penting dalam menyediakan akses data yang mulus bagi para Pendekar Data. Kemampuan pemrosesan datanya yang scalable memungkinkan pemrosesan, virtualisasi, dan penyajian insight yang efisien dari kumpulan data yang besar.

Terlebih lagi, Cloudera AI dan Cloudera Operational Database, didukung oleh Apache HBase, membantu para Pendekar Data untuk mengembangkan dan memanfaatkan model AI/ML yang telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional tertentu.

Satu contoh nyata adalah model Personalized Product Recommendation, yang menganalisis pola perilaku nasabah untuk memprediksi kebutuhan dan menawarkan solusi yang personal.

“Dikembangkan menggunakan Cloudera AI, model ini terintegrasi dengan aplikasi inti BRI: BRIMO (superapp untuk nasabah) dan BRISPOT (superapp untuk account manager pinjaman), meningkatkan engagement nasabah dan inovasi layanan,” tuturnya. (*) Ayu Utami

Related Posts

News Update

Netizen +62