Jakarta – Pemerintah Inggris melalui UKEF meneken kesepakatan dengan Indonesia Eximbank dalam membantu menciptakan potensi bisnis baru bagi eksportir Indonesia.
Melalui kerja sama ini, UKEF dan Indonesia Eximbank mendukung proyek-proyek internasional yang akan menciptakan kontrak bagi pelaku usaha dari Inggris dan Indonesia, dengan fokus pada energi bersih, kesehatan, air, pendidikan, dan transportasi.
“Dalam beberapa tahun terakhir, UK Export Finance telah mendukung banyak bisnis di Asia Pasifik. Kesepakatan hari ini membuka babak baru yang menarik dalam kerja sama ekonomi antara Inggris dan Indonesia,” kata Tim Reid, CEO UKEF dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.
Menurutnya, dengan kerja sama ini, pihaknya dapat bertukar best practice, mencari peluang baru, dan meningkatkan perdagangan bilateral.
Diketahui, UK Export Finance (UKEF) adalah lembaga kredit ekspor pemerintah Inggris. Lembaga ini menyediakan pembiayaan dan asuransi untuk membantu pembeli luar negeri melaksanakan proyek yang menggunakan barang dan jasa dari Inggris.
Baca juga : Cara LPEI Dorong Ekspor Komoditas Lokal Tembus Pasar Global
Ditandatangani di Jakarta, Nota Kesepahaman (MoU) antara UKEF dan Indonesia Eximbank menyampaikan intensi untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek baru di seluruh dunia, terutama di Afrika dan Indo-Pasifik.
Tahun lalu, UKEF mengalokasikan hampir £1,7 miliar dalam pembiayaan yang baru untuk wilayah-wilayah tersebut. UKEF juga membantu menghasilkan bisnis baru bagi ratusan pelaku usaha serta menunjukkan besarnya peluang yang tersedia bagi bisnis di Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menambahkan, pihaknya menyambut baik hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia yang sudah terjalin lebih dari 75 tahun.
“Saya senang dapat memperluas hubungan ini melalui kesepakatan antara UKEF dengan Indonesia Eximbank,” jelasnya.
Baca juga : LPEI Dorong Generasi Muda jadi Entrepreneur Go Global
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Rijani Tirtoso mengungkapkan, kolaborasi UKEF dengan Indonesia Eximbank secara signifikan mendorong pengembangan bisnis dan menunjukkan komitmen kedua lembaga untuk mendukung perdagangan yang bertanggung jawab, hijau, berkelanjutan.
“Dan juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta menempatkan Indonesia dalam peran yang lebih kuat di pasar global,” bebernya.
Lebih lanjut, MoU ini juga memperkuat dukungan yang sudah ada sebelumnya dari UKEF untuk organisasi di Indonesia. UKEF memiliki lebih dari £3 miliar dana yang tersedia untuk mendukung pelaku usaha Indonesia membiayai proyek-proyek yang menggunakan barang dan jasa dari Inggris.
Indonesia tetap menjadi pasar prioritas bagi UKEF, di mana pada 2017 menunjuk perwakilan luar negeri pertamanya dengan mengangkat Richard Michael sebagai Kepala Perwakilan Negara untuk Indonesia. (*)
Editor: Galih Pratama