Fundo, Tekfin Lelang Surat Berharga Resmi Meluncur di RI

Fundo, Tekfin Lelang Surat Berharga Resmi Meluncur di RI

Jakarta – FSB Indonesia perusahaan teknologi finansial (fintech) telah resmi meluncurkan Fundo, platform tekfin lelang surat berharga pertama di Asia dan satu-satunya di Indonesia.

Aida Sutanto, Founder dan CEO FSB Indonesia mengungkapkan Fundo bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal di Indonesia dengan menyediakan solusi, baik dari investor pemula dan profesional hingga investor individu dan institusional. “Solusi tersebut untuk dapat membantu mereka mencapai tujuan finansial mereka dan meningkatkan portofolio investasi mereka,” kata Aida, Kamis, 31 Maret 2022.

Ia menambahkan, berbagai produk dan layanan tekfin yang berada di platform lelang surat berharga Fundo menawarkan proses yang unik dan lebih baik dalam menjual dan membeli surat berharga. Platform Fundo secara intrinsik telah dirancang dan diatur untuk dapat menawarkan produk investasi yang didasarkan pada keuntungan (profit), bukan bunga.

Selain itu, Fundo memanfaatkan pengetahuan luas dari FSB Indonesia tentang pasar lokal, di mana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah penggerak ekonomi utama dan membutuhkan platform dukungan modal kerja yang cepat dan mudah melalui ekosistem produk dan layanan tekfin yang gesit seperti platform keuangan lelang Fundo.

“Di Fundo, kami melakukan uji tuntas yang menyeluruh dan hanya memilih perusahaan atau organisasi yang memiliki rekam jejak yang baik dan yang memiliki piutang dari perusahaan terkemuka,” tambahnya.

Sebagai informasi, Fundo telah memiliki lisensi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sejak diluncurkan pada 2019, surat berharga yang sudah terjual melalui platform Fundo sebesar Rp2,2 triliun dengan profit 10-18%.

Saat ini, sebanyak 250 UMKM telah mendapatkan pendanaan di Fundo. Ekosistem Fundo menggunakan teknologi-teknologi seperti arsitektur Agile Deployment, teknologi buku besar terdistribusi (DLT), kemampuan analitik data tingkat lanjut, dan model pengiriman produk dengan kecerdasan buatan. (*) Ayu Utami

Related Posts

News Update

Top News