Anggota Dewan Komisioner OJK, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan, Nelson Tampubolon menjelaskan, bahwa paling banyak fraud terkait dengan kredit dan pencatat. Sementara dari sisi sebaran tempat terjadinya tindak pidana perbankan paling banyak di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). (Baca juga: Fraud Perbankan Paling Banyak Terjadi di BPR)
OJK sendiri bakal terus meingkatkan fungsi pengawasan perbankan dalam meminimalisir terjadinya fraud. “Karena peran pengawas ini penting. Semakin ditingkatkan kualitas dan intensitas pengawasan semakin pelaku fraud ini lebih bisa mengendalikan diri. Jadi makin takut temuan itu bisa dilakukan pengawas lebih cepat,” tutur Nelson di Jakarta, Senin, 14 November 2016. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More