Keuangan

Firmanzah Ingin Pertumbuhan Inklusi Dibarengi Literasi Keuangan

Jakarta – Calon Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firmanzah menginginkan pertumbuhan tingkat inklusi keuangan harus dibarengi dengan literasi keuangan. Sejauh ini tingkat inklusi keuangan tidak diiringi dengan tingkat literasi keuangan.

Saat ini, yang terjadi di lapangan akses terhadap lembaga keuangan lebih tinggi dibanding pemahaman masyarakat mengenai lembaga keuangan. Pada 2016, indeks inklusi keuangan mencapai 67,82 persen atau naik dari 59,74 persen pada 2013. Sementara tingkat literasi keuangan hanya 29,66 persen pada tahun lalu, meski meningkat dari 21,84 persen pada 2013.

“Memang benar tapi kalau lihat literasi dan inklusi sektor perbankan lebh tinggi dibanding pasar modal, dan industri keuangan non bank (IKNB). Persoalannya indeks inklusi keuangan lebih tinggi dari indeks literasi keuangan,” ujarnya saat fit and proper test, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang bisa mengakses lembaga keuangan formal maupun non-formal. Hanya saja pemahaman mereka mengenai produk dari lembaga keuangan tersebut masih sangat terbatas.

“Rasanya ini yang perlu jadi perhatian bersama. Kenapa di program strategis kita edukasi enggak hanya konsumen tapi juga lembaga keuangan harus diedukasi apa namanya fungsi, peran mereka enggak hanya cari profit tapi aspek pemberdayaan,” ucap dia.

Dia berharap, jika program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inkusif (Laku Pandai) tidak hanya menargetkan keikutsertaan masyarakat. Dirinya juga berharap para agen bisa juga menjadi penyuluh yang bisa menjelaskan tentang layanan keuangan yang dimilikinya.

“Saya sepakat inklusi dan literasi masih rendah, kalau menurut saya ada gap. Jadi ada beberapa persoalan literasi harus dinaikan, inklusi keuangan jangan ditahan ya. Harus bisa catch up ya antara inklusi dan literasi,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

14 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

14 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

16 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago