Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan saat ini industri keuangan baru rintisan yang berbasis teknologi atau financial technology (Fintech) kian hari semakin bertambah.
Bahkan berdasarkan laporan Asosiasi Fintech, sampai dengan Januari 2017 ada sebanyak 139 perusahaan Fintech yang tersebar dari berbagai segmen.
Melihat hal itu keberadaan Fintech tentu diharapkan dapat menjadi akselerator perekonomian di daerah-daerah yang belum bankable dengan pemberian usaha produktif. Dengan begitu ke depan banyak masyarakat yang terjangkau oleh industri keuangan.
“Apalagi industri Fintech menawarkan payment ecosystem yang tidak lagi sepenuhnya dikuasai oleh perbankan,” kata Deputi Direktur Bidang Analisis Profil Industri, Aslan Lubis di acara diskusi forum Infobank bersama Multipolar Technology terkait “Kenyamanan Transaksi Perbankan dengan Keamanan Digital” di Jakarta, Kamis, 27 April 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More