Jakarta – PT Federal International Finane (FIF), perusahaan pembiayaan di bawah naungan PT Astra International Tbk sekaligus bagian dari Astra Financial membidik pembiayaan sebesar Rp37,89 triliun hingga akhir 2023. Target itu meningkat sekitar 8% dibandingkan realisasi pembiayaan 2022 yang mencapai Rp35,08 triliun.
Hal itu diungkapkan Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur FIFGroup dalam Bincang-Bincang Astra Financial di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023. Ketidakpastian kondisi ekonomi dan sejumlah tantangan pada 2023 menjadi alasan FIFGroup menetapkan target pembiayaan yang tidak terlalu agresif.
“Targetnya Rp37,89 triliun. Itu sudah mempertimbangkan situasi 2023 yang masih dibayangi ketidakpastian,” ujar Margono.
Adapun sepanjang tahun lalu, FIFGroup menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35,08 triliun, atau meningkat 10,23% year on year (yoy), dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp31,83 triliun. Sedangkan dari sisi booking unit, jumlahnya mencapai 2,74 juta, atau naik 4,67% dari 2,62 juta di tahun sebelumnya.
Pembiayaan FIFGroup ditopang 5 line of business, yakni FIFASTRA yang dari sisi pembiayaan naik tipis 1%, dari Rp21,2 triliun menjadi Rp21,4 triliun. Kenaikan tipis ini juga disebabkan adanya kelangkaan unit motor baru akibat krisis microchip pada 2022. Lalu ada lini bisnis Spektra yang tumbuh 4% menjadi Rp704 miliar. DANASTRA mengalami kenaikan pembiayaan 26%, atau menjadi Rp12 triliun.
“Sedangkan pembiayaan Amitra (umroh dan haji) mengalami kenaikan paling tinggi. Karena di tahun sebelumnya masih ditutup, dan dibuka kembali tahun 2022 lalu,” imbuhnya.
Pembiayaan syariah FIFGroup ini naik 368%, dari Rp57 miliar menjadi Rp266 miliar. Selanjutnya ada kontribusi dari produk micro financing yang baru dirilis pada 2021 lalu, yakni FINATRA yang realisasinuya menapai Rp309 miliar.
Pembiayan yang tumbuh positif sepanjang 2022 membuat kinerja laba FIFGroup meningkat. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp3,17 triliun, atau naik 28,59% secara tahunan. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More